Posts

Showing posts from December, 2011

Polemik pecah kongsi di pemerintahan = kasus buku bahasa Inggris di kelas

Waduuh, hari gene kenapa banyak orang yang saling mencela partner kerjanya ya, bahkan sekarang terjadi di pemerintahan yakni antara gubernur dan wakil gubernur DKI. Miris. Karena dimerekalah diletakkan segala hal yang berhubungan dengan kebutuhan rakyat banyak baik secara berkala maupun jangka panjang. Meskipun demikian, aku mengerti, bahwasanya dalam bekerja pasti ada saat kita marah atau lupa atau berpikir untuk mementingkan diri sendiri apalagi khilaf. Jujur deh, akupun mengalaminya. Kenapa kuberi judul Polemik pecah kongsi di pemerintahan = kasus buku bahasa Inggris di kelasku ? Hehehehe, bloggers mania, inilah ceritaku. Disuatu jumat, aku tidak bisa masuk ke sekolah karena ada udzur, merawat bundaku yang sedang sakit. Lalu, kuabdikan diriku di satu hari itu. Berikutnya hari Sabtu dan minggu, kulewati dengan tenang. Malamnya, kuterima SMS dari partnerku dan guru bahasa Inggris. Permasalahannya adalah buku bahasa Inggris yang belum dibagikan. Daripada saling menyalahkan, maka aku ch
Hi there ... Miss my writing... Yahahahahaa... senangnya... hari ini aku habis menonton Mission Impossible ; Ghost Protocol. Jadi ngefans sama yang meranin Ethan Hunt. Karakternya yang berani, mungkin karena pengetahuannya sehingga ia berani mengambil tidakan yang menurutku sih gila abiz.. Nah, disinilah bloggers mania. Hal ini membuatku berpikir, ternyata yang namanya memunculkan sifat berani itu perlu keadaan yang memicunya. Berani memilih, berani bertindak, berani bicara, berani membela diri (self defense). Khusus yang satu ini sedang kupelajari. Banyak hal yang tidak kuketahui sehingga terkadang keberanianku muncul sesaat setelah itu hilang. Tahukah kau, rasanya membaca buku orang-orang sukses? Rasanya muncul motivasi namun juga dibareangi dengan rasa yang menyakitkan. Rasa ingin merasakan keberhasilan namun tak tahu bagaimana caranya atau terkadang menyalahkan keadaan yang tidak mau bekerja sama dengannya atau unlucky. Kalo ngeliat film tersebut, wuih... betapa tak beruntungnya me

Diary, 9 Desember 2011

Pengakuanku Di blog ini, aku ingin minta maaf pada murid-muridku yang sangat kubanggakan karena kutinggalkan mereka dikelas dengan ketidakhadiranku diantara mereka. Ini adalah hari kemunduranku. Entah kenapa, di pagi itu, hatiku seperti berkata ; "Aku nggak ingin pergi ke sekolah " dan itu terjadi berulang-ulang dari awal aku bangun hingga hendak berangkat menggunakan bis angkutan umum. Ada apa dengan hari ini ? Padahal, kalau dipikir-pikir, banyak kegiatan yang harus dilakukan hari ini ; koreksian, kisi-kisi, menyusun soal, ulangan harian, dsb. Namun, tak bisa kupungkiri, ketika ada satu perasaan yang menahanku untuk beraktivitas, maka sebagai perempuan, aku memilih panggilan itu walau dari segi akal dianggap kelalaian. Hanya dari pilihanku, aku juga ingin mencari tahu kenapa hatiku berkata seperti itu. Ada yang tahu ? Kalau melihat dari pilihanku, tentu saja aku harus menanggung konsekuensi sekaligus hasil positif dari pilihanku. Satu hal yang kusesali adalah anak-anak. Bag

Diary, 6 Desember 2011

OK bloggers mania.. Ini hari yang agak nahas buatku. Pasalnya aku bertengkar dengan partnerku didepan anak-anak didikku. Bukan aku yang memulai lho, tapi kebiasaan buruk beliau jika mau menjatuhkan partnernya agar nantinya, dominasinya akan kelas akan kembali pada beliau. Tapi, aku yang sudah mengerti akan bahaya perilaku ini tentunya nggak akan menerima begitu saja. Akhirnya kupakailah prinsip kalah-kalah. Dia kusuruh introspeksi sementara si partnerku ini trus saja mencela hal-hal yang bukan prinsipil. Emang masalahnya apa? Begini, disekolahku khan ada hal-hal yang telah dibakukan. Dan dalam kelas rendah, hal-hal yang telah dibakukan itu wajib dikerjakan oleh anak-anak dan diawasi oleh para wali kelas baik wali kelas utama maupun pendamping. Si partnerku ini merasa bahwa aku kurang menguasai kelas, padahal jika aku melihat, bahwasanya dialah yang tidak menguasai kelas karena anak-anak lebih kena akan kontrak belajar yang aku buat. Salah sendiri, kenapa pas aku mau buat kontrak belaja

Diary, 4 Desember 2011

Hari Minggu biasanya aku pakai untuk beres2 kamar dan membantu ortu membersihkan rumah dan kegiatan kekeluargaan lainnya, namun hari ini berbeda. Aku dan teman-temanku akan mengikuti seminar pendidikan yang narasumbernya adalah orang2 besar di dunia pendidikan. So excited. That's what i feel that time. Berangkat jam 7 pagi dari rumah. Berhubung lokasinya aku belum begitu yakin, pun keluargaku, maka aku berangkat menuju tempat seminar lebih awal. Ternyata tempatnya tak begitu jauh dari domisiliku. Alhamdulillah. Materi yang disampaikan juga menarik, ada teori-teori yang bisa menjadi pencerahan bagiku. Begitulah orang2 besar yang sudah lama berkecimpung didunianya. Banyak makan asam garam. Dan tibalah waktunya pertanyaan. Awalnya, senang banget dengan sesi ini karena aku berharap dapat memaksimalkan apa yang telah kuterapkan didalam kelas. Well, guest what? Mungkin namanya juga orangtua ya. Bukan jawaban yang kudapat, namun pertanyaan balik yang dilontarkan oleh sang narasumber. Jaw
Image
Good day bloggers mania. Today, i would like to introduce mu beloved kitty. So handsome he is. doesn't he ?
It's a long long journey... Jalan itu bener-bener panjang, namun akan kutempuh sekuat tenaga. Love ya my darling >,<

Diary, 1 Desember 2011

Senangnya hatiku bermain bersama anak-anakku yang hebat dan bersemangat. Pelajaran hari ini adalah IPS-PKN yang menerangkan materi arah mata angin, denah dan aturan. Bloggers mania, percayalah bahwa bangun pagi itu adalah berkah dimana ide-ide mengalir begitu deras. Setelah air dingin mengguyur tubuhku dan sesudahnya aku melaksanakan shalat Shubuh, kurasakan kesejukan yang teramat sangat baik jasmaniku maupun rohani. Dalam sensasi yang menyegarkan itu, aku berimajinasi menggunakan permainan yang menggabungkan antara materi denah, arah mata angin dan aturan Caranya : Kita membuat sebuah denah lingkungan apa saja (boleh sekolah, rumah, mall), kemudian kita gambar arah mata angin didepan gambar denah tersebut. Setelahnya kita buat aturan. Permainan yang dilakukan diibaratkan seperti kita mengendarai kendaraan, baik itu mobil atau motor bahkan sepeda, tergantung imajinasi anak. Setelahnya, kita menentukan kepada si pemain (anak didik kita) sebuah tempat yang tidak kita beritahu namun hanya