Posts

Showing posts from October, 2009
Image
Bapaknya Abu Nawas adalah Penghulu Kerajaan Baghdad bernama Maulana. Pada suatu hari bapaknya Abu Nawas yang sudah tua itu sakit parah dan akhirnya meninggal dunia. Abu Nawas dipanggil ke istana. la diperintah Sultan (Raja) untuk mengubur jenazah bapaknya itu sebagaimana adat Syeikh Maulana. Apa yang dilakukan Abu Nawas hampir tiada bedanya dengan Kadi Maulana baik mengenai tatacara memandikan jenazah hingga mengkafani, menyalati dan mendo'akannya, maka Sultan bermaksud mengangkat Abu Nawas menjadi Kadi atau penghulu menggantikan kedudukan bapaknya. Namun... demi mendengar rencana sang Sultan. Tiba-tiba saja Abu Nawas yang cerdas itu tiba-tiba nampak berubah menjadi gila. Usai upacara pemakaman bapaknya. Abu Nawas mengambil sepotong batang pisang dan diperlakukannya seperti kuda, ia menunggang kuda dari batang pisang itu sambil berlari-lari dari kuburan bapaknya menuju rumahnya. Orang yang melihat menjadi terheran-heran dibuatnya. Pada hari yang lain ia mengajak anak-anak kecil dal
Quantum Teaching ; "Guru yang hebat percaya akan kekuatan KAIZEN, yaitu suatu konsep yang dianut oleh pabrik mobil Jepang; Perbaikan yang kecil, sepertinya sepele, berkesinambungan, tanpa henti dan melibatkan setiap orang" - Bobbi DePorter -
Anak-anakku semua... Hari ini, kita memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda, peristiwa yang akan selalu dikenang dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia karena para pemuda turut ambil dalam proses merebut kemerdekaan bagi bangsa kita yang tercinta ini. Namun malang, terkadang kita masih bisa melihat para pemuda yang masih hijau menodai semangat sumpah pemuda dengan tindakan-tindakan mereka; entah itu tawuran, senioritas, genk motor, bullying (kalo gak salah, nulisnya gitu) and so on. Padahal dulu.. para pemuda kita bersatu padu tanpa membedakan apakah dia lebih senior di organisasi daripada yang lain, apakah dia agamanya berbeda dengan si anu, apakah pakaiannya lebih rapih dari si anu, apakah dia lebih kaya dari si anu, and so on.. Jika kita ngebandingin antara pemuda produk dulu dengan pemuda produk sekarang, mungkin akan membuat hati kita menjadi miris. :-( Para pemuda yang dulu kental dengan persatuannya dengan pemuda yang sekarang yang kental dengan keegoannya.
Hatiku menyanyi suka cita pagi ini. Sebuah mukjizat telah terjadi ! Cahaya pemahaman telah menyinari pikiran murid kecilku, dan lihatlah semuanya berubah. (Anne Sullivan - Guru Helen Keller)
Image