Posts

Showing posts from September, 2011

Book your blog

Image
Hari gene gak suka nulis. Beuh rugi banget...!! Tau nggak, bagaimana caranya agar ilmu tidak kabur or biar nggak cepet lupa.. Ya.. salah satu caranya adalah dengan menulis, bahkan ada juga lho yang menggunakan menulis untuk sekedar melampiaskan penat atau beban yang dimilikinya. Seperti aku misalnya. "Berbagi" istilahnya. Nah, bagi kamu-kamu yang suka "berbagi" tulisan. Ikutilah lomba 'Book your blog' yang diadakan oleh Leutika.com ini. Dijamin nggak rugi deh and menyenangkan. So, ayo ikutan! Siapa tau kita barengan dijadiin satu karya lho... Ya nggak
Bismillah Hari ini, izinkan aku untuk berkomentar mengenai foto, sebuah kreativitas zaman yang menurut sebagian orang dapat mengabdikan kenangan masa lalu mereka, walaupun sebagian lagi takut dengan benda berukuran bangun datar tersebut. Foto adalah sebuah inovasi bagi para pencinta estetika disamping bentuk pengabdian seni atas wujud benda dan fenomena yang ditampilkannya. Bagi para pecinta lensa, kamera adalah ajang pembuktian diri dalam kemampuan berpose dan eksistensi diri. Sebuah fenomena yang sudah lama digandrungi baik di segala umur. Bagi para pelaku kriminalitas, foto ibarat momok yang menakutkan bagi mereka. Apa hal? Karena itulah bukti nyata andaikan mereka terpotret atau terekam ketika melakukan kegiatan kejahatan mereka. Bagiku sendiri, foto adalah sebuah bentuk pengukiran dari apa yang terjadi di masa lalu yang tentu takkan mungkin kembali lagi saat ini. Itulah bentuk foto. Aktivitas penyimpanan dalam sebuah momentum yang untuk sebagian orang mungkin menyatakan bahwa wakt
Ngomong-ngomong soal bajingan. Tentunya tak ada salahnya kalo aku mengkaitkannya dengan kasus pemerkosaan yang terjadi di dalam angkutan umum. Kasus yang mencuat yang (sungguh aku bersyukur) media mengangkatnya ke layar kaca sebagai suguhan berita bagi para pecinta informasi. Kasus pelecehan seksual sebenarnya sudah lama terjadi di angkutan umum. Mulai dari para lelaki yang sudah putus urat malunya itu menggosok-gosokkan bagian 'tertentunya' ke (mohon maaf) daerah yang bisa dijangkau 'kemaluannya' itu ke wanita yang berada di dekatnya. Rata-rata pelaku dalam posisi berdiri dan korban dalam posisi duduk atau pelaku dan korban duduk berbarengan dalam satu bangku dan tangan pelaku gerayangan mencoba menjangkau bagian-bagian yang bisa dijangkaunya (menjijikkan bukan) hingga hal terekstrim yang terjadi saat ini yakni kasus perkosaan. Layaknya kebakaran jenggot, gubernur meminta maaf atas insiden yang terjadi. Perkara kemudian diteruskan dan ditangani oleh pihak yang berwenan

in memorian ; my neighbours wedding

Hari Sabtu, tanggal 17 September 2011 adalah hari bahagia untuk tetanggaku sekaligus teman waktu masa TK. Hari itu adalah hari perkawinannya bersama pria yang dia sukai yang ternyata adalah tetangga depan rumahnya. Sayangnya, aku tak ikut memeriahkan acara tersebut. Bukan karena aku banyak kerjaan walau yaa.. kuakui saat ini begitu banyak hal yang harus kutangani. Namun lebih kepada kebiasaan yang mereka lakukan ketika merayakan sebuah kegiatan entah itu 17 agustusan, malam tahun baru, terlebih lagi hari dimana mereka merayakan pernikahan anak gadisnya. Tau nggak, bloggers? Kebiasaan apa sih yang membuat aku enggan datang untuk merayakan hari bahagia teman masa TK-ku. Ada sebuah kebiasaan yang mana kebiasaan itu tidak ada, hanya semenjak mereka menjadi tetanggaku lah kebiasaan itu muncul. Kebiasaan menghidupkan musik dangdut keras-keras hingga tengah malam. Bagi sebagian orang, mungkin kebiasaan itu tidak mengganggu or bahkan asyik-asyik aja karena bisa ikut berjoget ria. Ya... emang s