Diary, 27 November 2011

Assalamualaikum Wr Wb

Happy Islamic New Year, teman-teman. Hehehehehe.. bloggers mania, aku punya 2x tahun baru ; yakni tahun baru Islam dan tahun baru Masehi.. Hehehehe.. dua-duanya adalah peluang bagiku untuk kembali menata diri untuk kehidupan selanjutnya.
Aku suka buku dan kalau buku itu bagus, pastinya aku akan pantengin, bahkan ketika aku memiliki waktu luang di sela-sela kegiatanku sebagai pengajar, pasti bakal kubawa dan kubaca walau setebal apapun.
Diantaranya buku-buku yang kusuka tuh ada Seven Habitnya Steven R Covey, Ketika Batu Bicara, Tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, dan sekarang aku lagi seneng banget pantengin sebuah buku, buah karya dari Merry Riana. Yupz, apalagi kalo bukan Mimpi Sejuta Dollar.
Teman-teman, ternyata untuk mendapatkan suntikan motivasi tidak hanya dengan mendengarkan tapi juga membaca. Meskipun Merry ini adalah saudari yang berbeda keyakinan denganku, namun aku begitu terhipnotis dengan semangat yang disampaikan dalam buah karyanya itu. Dan jujur, aku begitu bersemangat dalam membenahi diri.
Dia benar bahwa yang memproduksi kekuatan dan keberanian hanya diri kita sendiri. Dari dasar hati kita. Dengan banyak berdoa, insya alloh, pasti Alloh SWT akan memberikan jalan dan kasih sayangNya. Begitulah bahasa yang kutangkap dan kuamini.
Yak... dari bacaan itu, terciptalah sebuah resolusi yang harus kulakukan. Maka bertepatan dengan hari Tahun Baru Islam, sebuah resolusi tertera di relung hatiku. "Aku Harus Disiplin"
Dengan disiplin, pasti aku akan bisa mengubah gaya hidup dan suratan takdirku. Aku disadarkan bahwa untuk mengubah hidup kita, kita perlu menerapkan beberapa elemen yakni tekad, disiplin, kemauan, semangat, ketekunan dan konsentrasi. Dan kusadari, dalam menjalani aktivitasku sebagai pengajar, aku kurang menerapkan elemen-elemen itu. Dengan berbagai alasan, aku menampik kenyataan itu, entah kelakuan anak didik yang nakal yang menyebabkan semangat mengajar down karena suasana kelas nggak kondusif, nggak ada bantuan dari rekan sekerja yang pemalas, bahkan tekanan dari atasan or kondisi bathin yang nggak stabil. Duhh, kemanakah dikau kemauan, tekad, disiplin. So, hari ini, di blog ini, aku tuliskan, resolusiku di tahun 1433 H, dengan lantang kutuliskan "Aku Harus Disiplin"
Insya alloh, dengan disiplin, aku tidak mudah ditekan oleh sesama. Disamping itu, dengan disiplin, akan terbuka kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang dapat mengubah keadaan hidup kita. Kubaca disebuah cerita bahwa pertemuan, walau sekecil apapun pasti akan berdampak pada masa depan kita. Dan dibenarkan pula oleh penuturan seorang Merry Riana dalam bukunya Mimpi Sejuta Dollar.
Alloh tidak akan mengubah suatu kaum hingga kaum tersebut mengubah diri mereka sendiri. Ya Alloh, kuatkanlah aku dalam memegang resolusiku. Beranikan aku dalam mengambil keputusan. Lindungi aku ketika kemalasan dan kezhaliman itu datang, baik dari dalam diri sendiri atau dari yang berinteraksi dengan hamba.
Tapi tahukah kalian, sesungguhnya ketakutan itu adalah berkah. Dengan ketakutan, kita akan lebih mawas diri dan lebih dekat padaNya. pun kita akan mencoba mencari jalan keluar dari masalah yang membuat kita merasa takut. Penasaran dengan ketakutan saya? Tunggu tulisan besok ya?
Selamat membuat resolusi

Comments

Popular posts from this blog

Tasawwul (Meminta-minta)