Pirates of Carribean ; my opinion
What an inspiring movie..
Hari ini aku coba nonton film di bioskop TIM and guest what.. That's movie membuatku memandang sesuatu menjadi berbeda.
Emang sih, disana banyak scene yang pemandangannya kurang nyaman untuk dilihat. Namanya juga produksi barat, pastilah adegan wanita yang mengumbar aurat (sebenarnya adegan itu bener2 membuatku bosan, namun mataku melek lagi pas adegan 'action' Yeaaahhh.. tring..tring... pedang-pedang beradu berdentang, saling serang. Nah itu bagian paling serunya).
Namun, aku bener-bener merenung atas apa yang dikatakan Kapten Jack Sparrow di akhir film itu. Well, that's dialog make's me ....
Kalian tahu, rejeki, kematian, dan jodoh adalah hak prerogratif Sang Pencipta. Begitu menakjubkannya hal itu sehingga menggambarkan bagaimana takdir seseorang terbentuk. Masa depan menjadi sebuah misteri yang indah sekaligus menakjubkan. Bersyukur, tadi malam aku sempet melaksanakan shalat Tahajjud karena (yeaaahh, ngaku deh) aku takut akan hari esok terutama hari ketika agendaku mengajar or mengawas anak2. Takut nggak sempurnalah, takut nggak berwibawalah, bagaimana performaku, bagaimana sikap anak2, bagaimana sikap partnerku, apa dia mau membantuku and bla..bla..bla...
Tapi, saat mendengar percakapan terakhir antara Kapten Jack Sparriow and ajudannya Gibbs. Aku rasa, aku akan memasukkannya ke otakku dan menjadikannya pelecut semangat kala rasa takut itu datang. Bukan keabadian yang dicari tapi bagaimana menghadapi hari, bukankah begitu.
Aha.. and once more is 'Yes man'
Well, walau nggak begitu sreg dengan alur cerita tentang bagaimana Jim Carrey harus setuju dengan semua ajakan orang, tapi merupakan sebuah pilihan tontonan yang bagus untuk membuka wacana akan hal-hal baru.
Takdir, iman dan waktu.
Dari semua yang kualami dan kupelajari hingga sampai saat ini, aku percaya bahwa waktu mengikat semuanya. Dari yang kecil hingga yang besar. Dari makhluk hidup hingga benda mati. Mengikat berbagai dimensi. Mungkinkah waktu itu adalah makhluk? Tentunya dia lebih besar dari makhluk ya, wong makhluk aja terikat ma dia. Aku bersyukur karena terlahir didunia dan bisa merasakan tajamnya waktu. Pertemuan sekecil dan seremeh apapun, jika tak ada waktu maka hal tersebut takkan terjadi. Hanya kebanyakan aku tuh jahat banget ma waktu. Selalu menyepelekan dia. Dasar dina.
Well, segini ajalah curhat yang bisa kutulis di blog ini. Mumpung kompinya nganggur, sebisa mungkin aku akan coba menuliskan yang kualami. Semoga bloggersmania bisa mengambil manfaatnya. Terima kasih.
Hari ini aku coba nonton film di bioskop TIM and guest what.. That's movie membuatku memandang sesuatu menjadi berbeda.
Emang sih, disana banyak scene yang pemandangannya kurang nyaman untuk dilihat. Namanya juga produksi barat, pastilah adegan wanita yang mengumbar aurat (sebenarnya adegan itu bener2 membuatku bosan, namun mataku melek lagi pas adegan 'action' Yeaaahhh.. tring..tring... pedang-pedang beradu berdentang, saling serang. Nah itu bagian paling serunya).
Namun, aku bener-bener merenung atas apa yang dikatakan Kapten Jack Sparrow di akhir film itu. Well, that's dialog make's me ....
Kalian tahu, rejeki, kematian, dan jodoh adalah hak prerogratif Sang Pencipta. Begitu menakjubkannya hal itu sehingga menggambarkan bagaimana takdir seseorang terbentuk. Masa depan menjadi sebuah misteri yang indah sekaligus menakjubkan. Bersyukur, tadi malam aku sempet melaksanakan shalat Tahajjud karena (yeaaahh, ngaku deh) aku takut akan hari esok terutama hari ketika agendaku mengajar or mengawas anak2. Takut nggak sempurnalah, takut nggak berwibawalah, bagaimana performaku, bagaimana sikap anak2, bagaimana sikap partnerku, apa dia mau membantuku and bla..bla..bla...
Tapi, saat mendengar percakapan terakhir antara Kapten Jack Sparriow and ajudannya Gibbs. Aku rasa, aku akan memasukkannya ke otakku dan menjadikannya pelecut semangat kala rasa takut itu datang. Bukan keabadian yang dicari tapi bagaimana menghadapi hari, bukankah begitu.
Aha.. and once more is 'Yes man'
Well, walau nggak begitu sreg dengan alur cerita tentang bagaimana Jim Carrey harus setuju dengan semua ajakan orang, tapi merupakan sebuah pilihan tontonan yang bagus untuk membuka wacana akan hal-hal baru.
Takdir, iman dan waktu.
Dari semua yang kualami dan kupelajari hingga sampai saat ini, aku percaya bahwa waktu mengikat semuanya. Dari yang kecil hingga yang besar. Dari makhluk hidup hingga benda mati. Mengikat berbagai dimensi. Mungkinkah waktu itu adalah makhluk? Tentunya dia lebih besar dari makhluk ya, wong makhluk aja terikat ma dia. Aku bersyukur karena terlahir didunia dan bisa merasakan tajamnya waktu. Pertemuan sekecil dan seremeh apapun, jika tak ada waktu maka hal tersebut takkan terjadi. Hanya kebanyakan aku tuh jahat banget ma waktu. Selalu menyepelekan dia. Dasar dina.
Well, segini ajalah curhat yang bisa kutulis di blog ini. Mumpung kompinya nganggur, sebisa mungkin aku akan coba menuliskan yang kualami. Semoga bloggersmania bisa mengambil manfaatnya. Terima kasih.
Comments