Apa arti uang bagi anda?

Begitu banyak perspektif dan opini mengenai uang yang merupakan kebutuhan vital di setiap lini kehidupan. Para alim ulama pun juga mengakuinya.
Bagi para pelaku ekonomi, uang ibarat darah segar yang dialirkan demi menggerakkan perekonomian di Indonesia. Setiap uang yang tersimpan di bank, baik dalam bentuk rekening ataupun deposito menggerakkan sektor-sektor yang ada. So, berangkat dari pemikiran tersebut, hari ini aku mengaktifkan 3 kotak pandora, kotak-kotak dimana aku menitipkan uangku tersebut entah itu yang syariah ataupun konvensional, bahkan yang bekerjasama dengan pemerintah, yang aku harapkan adalah kelolalah dana segar yang dipercayakan oleh para nasabah yang sudah percaya pada kalian dengan sebaik-baiknya.
Aku berharap, pengelolaannya diarahkan pada peningkatan mutu bangsa, tidak diarahkan pada sebuah konspirasi politik ataupun produk-produk yang bisa membuat moral bangsa runtuh. Berharap, bank sangat selektif dalam hal tersebut. Jangan selalu diarahkan pada properti ya atau pada film-film BF, OK?
Yang jelas, sebagai nasabah aku akan selalu husnuzzhan aja deh, entah itu yang syariah or non syariah, aku nggak begitu peduli, yang aku pedulikan adalah keseletifan bank dalam memilih untuk mengembangkan produk-produk perekonomian.
Disatu sisi juga, aku berharap perpolitikan di Indonesia semakin dewasa. Janganlah seperti anak kecil. Dipenghujung tahun 2010 ini, baiknya kita mengintrospeksi diri. Cobalah untuk melihat saran-saran yang ada. Jangan selalu berpikir didalam kotak. Tau nggak, susahnya bekerjasama dengan seorang ahli yang selalu berpikir tertutup. Kalau kita punya ide, beliau ini selalu mementalkannya. Katanya mustahillah, tidak mungkinlah, tidak bisalah. Mungkin sudah saatnya perpolitikan di Indonesia bersikap proaktif, jangan reaktif.
Sudah banyak kulihat, orang-orang yang mampu berpikir out the box berhasil mengendalikan keadaan, walaupun mungkin hasilnya agak lamban didapat. Yang penting khan prosesnya, bukan hasilnya. (Ya Alloh, mudah-mudahan aku semakin ahli dalam mengelola kelas, seiring pembelajaranku di sekolah Amin..). Ketimbang orang-orang yang berpikir, Ahhh... ini tidak mungkin. Orang yang seperti ini cenderung untuk menyalahkan lingkungannya. Bahkan, orang yang mencoba bersinergi dengannya jadi ikut-ikutan disalahin. Huffff... sabar..sabar...
Well, orang yang seperti ini mending jangan coba-coba untuk meyakinkan mereka secara verbal, karena bakal mental semuanya. Ketimbang begitu, baiknya kita 'action' aja. Dengan segala pengetahuan yang kita punya, lambat laun, insya alloh pemikiran mereka akan terbuka sedikit demi sedikit. Tentunya dengan perencanaan yang matang dan proses pengulangan yang berkali-kali. Ya iyalah, mana mungkin satu kali udah bisa mengubah mindset seseorang, ya nggak. Insya alloh, sebuah ideologi ataupun idealisme sebenarnya bisa diterapkan apalagi menjadi sebuah kebiasaan bangsa. Tentunya dengan proses pengulangan tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Tasawwul (Meminta-minta)