curhat

Hari ini adalah hari kelima kita menjalani Bulan suci Ramadhan...
Senang sekali kami sekeluarga bisa bersama sama melaksanakan ibadah shaum ramadhan, benar-benar bersyukur deh. Kalo inget2 zaman dahulu, saat saya melaksanakan shaum ramadhan, seringkali tak lengkap, entah adek2 Q kuliah, atau ortuku kerja, and sebagainya, namun kali ini kami semua lengkap dari menjalani sahur, berbuka puasa and sholat taraweh, hehehehehe...
Lalu, pada malam ini, aku berkesempatan melakukan apa yang pernah aku tulis dalam blog ini, yakni menambal shaf yang bolong. Bersyukur aku bisa menambal shaf yang bolong itu. Sejujurnya, aku bingung, para saudariku (padahal beliau-beliau itu sudah pada tua / uzur), susah sekali untuk maju menambal shaf yang bolong, kesannya; ah nanti juga ada yang maju, padahal mereka itu shoalt jamaah, bukan sholat munfarid (sendiri-sendiri). Dalam hati, aku sering berkata rada sinis ke mereka ; wahai para saudariku, perbanyaklah ilmu mengenai sholat berjamaah, apalagi di masjid. Tapi jarang sih aku ungkapin ke mereka (para saudariku itu), nanti disangkanya aku yang masih muda ini banyak omong lagi.
Bener teman, sesuai petuah yang pernah saya dengar, lebih susah mempraktekkan langsung teori2 tentang karakter orang daripada mempelajarinya saat kuliah atrau dalam belajar formal. Beuuuhhh.. susah banget... apalagi ngasih tau orang2 yang sudah uzur, mending kalo mereka mau menambah ilmu mereka. Hhhhhhh...
Tapi, ya ... manusia itu hanya sebagai pengingat saja, yang sanggup mengubah mereka hanya Alloh SWT, tapi bukankah bolongnya shaf juga mempengaruhi keberkahan dalam melaksanakan sholat berjamaah. Kalo ingin sholat sendiri, kenapa nggak dilakukan saja dirumah. Kalo ada orang yang mengingatkan, kenapa tidak diterima atau minimal mau membuka buku dan belajar kembali.
OK deh, sekian curhat hari ini...

Comments

Popular posts from this blog

Tasawwul (Meminta-minta)