DIMANAKAH HAK KAMI?

Bismillahirrohmanirrohim

Hari ini perasaanku sedih sekali. Habis mendengar dialog 'live' yang isinya kurang lebih seperti ini "MENGATASI KENAKALAN REMAJA = MELEGALKAN TEMPAT PROSTITUSI"
Alasannya adalah agar lebih mudah memantau kenakalan remaja di satu tempat saja, dan ironisnya mereka memakai dalih dengan kebijakan pemerintah di dekade yang telah lalu.
Saya sedih, mengapa mereka tidak memberikan penyuluhan saja kepada para pelaku prostitusi itu, ketimbang itu, lebih mengarah kepada pemberian kekebalan hukum dengan melegalkan tempat prostitusi itu. Ya iya toh, dengan memberikan tempat dan izin, maka hukum apa yang bisa mengusik kegiatan prostitusi itu, bahkan ini tidak mengenai akar permasalahan dalam pemberantasan dekadensi moral kenakalan remaja, saya pikir begitu.
Mengapa mereka lebih suka mengutamakan kepentingan para pelaku kemungkaran daripada menjaga hak sebagian besar warga negaranya agar selamat dari badai dekadensi moral ?
Wahai para aparat. Wahai orang-orang yang memiliki wewenang dalam menggerakkan negara ini, tidak cukupkah uang yang anda terima ? Tidak puaskah anda dengan batangan emas yang anda punya sehingga rela mengorbankan bibit unggul yang sedang kami bina ?
Sebagai seorang guru, saya prihatin dan sungguh prihatin dengan generasi yang kami miliki. Saya pernah lihat disalah satu liputan Trans TV mengenai akibat menonton video porno or hal2 semacam itu, bahwa kerusakan otak yang dialami pelaku sama dengan kerusakan otak yang dialami supir saat mengalami kecelakaan, maka bagaimana solusi seperti itu dapat digulirkan. Tidak cukupkah kita melihat dampak jangka panjang yang terjadi akibat negara ini terlalu berkiblat pada ekonomi ? 
untungnya dalam dialog 'live' itu ada beberapa orang yang masih berpikiran jernih. Ya, kita masih punya perangkat penegak keadilan yang lain, undang2 prostitusi, satpol PP dan perangkat yang lainnya, namun mengapa itu tidak dijalankan?
Salut saya untuk walikota surabaya karena berani menggulirkan kebijakan yang mungkin akan menerjang kedudukannya dalam sebuah birokrasi, dan saya lebih salut pada orang-orang yang mampu menggunakan wewenangnya secara adil demi menyelamatkan sebagian besar warga masyarakatnya. Semoga semakin banyak para pemimpin yang mampu menegakkan yang haq agar tercapai kesejahteraan yang menyeluruh hingga ke generasi berikutnya. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Tasawwul (Meminta-minta)