opiniku mengenai rencana pembakaran alqur'an

Bismillah...

Sedihnya melihat masalah rasisme yang selalu berkembang tak henti-hentinya, yang juga didukung oleh segelintir orang yang selalu mengatasnamakan agama, bahkan yang katanya masyarakatnya adalah masyarakat yang modern dan menjunjung nilai-nilai HAM tapi jika berhadapan dengan Islam selalu memberikan standar ganda.
Yah.. itulah Amerika. Amerika yang konon katanya negara berpikiran maju, yang konon katanya lebih modern dan bermartabat, yang konon katanya menghormati hak-hak asasi manusia, yang konon katanya merupakan negara yang pluralis, namun tak terkira bisa mengeluarkan rencana yang bahkan bisa merusak perdamaian antar bangsa.
Yah... memang tak semua masyarakat AS setuju dengan rencana gila yakni menjadikan tanggal 11 September sebagai hari pembakaran Al-Qur'an sedunia. Bukan hal yang main-main lho. Karena Al-Qur'an itu bukan hanya buku biasa tapi kalam Ilahi. Ini diusulkan oleh sekelompok radikalis dari Gereja Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida, California (ternyata bukan Islam aja yang ada radikalisnya yah), meskipun banyak orang yang (mungkin) mendukung rencana ini, tapi saya yakin umat muslim di Amerika tak tinggal diam.
Disatu sisi saya merasa, memang peran para ahli agama di dunia barat sangat kurang dalam menangani masalah toleransi antar agama. Saya sedikit bingung, apa para ahli agama seperti pendeta, uskup, rahib, rabi dan sebagainya tidak tergerak untuk memulihkan sifat toleransi dan tenggang rasa dalam beragama. Opini saya, para ahli agama memang terkesan mengabaikan fakta tersebut (khususnya dunia barat). Faktanya, kenapa masih ada aja segelintir orang yang begitu jailnya mencoba menyulut hal-hal yang bisa merusak perdamaian antar bangsa dengan berlindung dibalik kesucian suatu agama.
Namun saya sangat berharap, umat Islam diseluruh dunia tidak terpancing dengan ulah provokatif para radikalis tersebut, karena sudah saatnya kita mengembangkan sikap toleransi dan tenggang rasa. Bukankah Islam adalah agama Rahmatan lil Alamin.
Walaupun saya sangat kecewa dengan Amerika, namun saya doakan agar mereka mampu bersikap toleran, menghargai sesama, dan sesuai dengan image yang telah mereka buat mengenai negara mereka sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Tasawwul (Meminta-minta)